You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KULUR
Kalurahan KULUR

Kap. Temon, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo

Kenali Bahan Pemicu Kanker Pada Makanan Anda

MERI NUR SANTI 14 Oktober 2019 Dibaca 506 Kali

Makanan adalah sumber energi utama untuk tubuh. Energi yang dihasilkan dari makanan, membantu makhluk hidup melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan kinerja otak. Meski makanan adalah kebutuhan pokok makhluk hidup, kita juga tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan. Alih-alih menambah energi, makanan tertentu justru bisa menimbulkan penyakit, termasuk kanker. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Profesor DR Dr Aru W Sudoyo SpPD KHOM FINASIM FACP, mengungkap beberapa kategori makanan yang mengandung bahan kimia dan dapat menjadi pemicu kanker.


Heterocyclic Amines (HCAs) dari daging merah

Bahan kimia yang satu ini biasanya dihasilkan selama proses memasak makanan. "Contohnya masak daging merah. Itu ada beberapa proses masak yang justru membuat zat HCAs dan berisiko memicu sel kanker berkembang," kata Aru di Bogor, Selasa (7/10/2019). Aru menerangkan, daging merah bisa memicu kanker bila dimasak dengan temperatur tinggi, atau memasak dengan pengasapan dan pembakaran arang. "Misalnya sate, kalau satenya dari daging ayam atau ikan kemudian dibakar, itu enggak apa-apa. Nah yang bahaya itu daging merah seperti (daging) kambing atau sapi. Yang penting, daging merah itu yang bahaya," terangnya.


Akrilamid

Akrilamid ada yang berbentuk seperti butiran kristal dan cairan. Akrilamid bnyak digunakan dalam pembuatan kertas, plastik, serta pada proses pengelolaan air minum dan sampah. Dijelaskan Aru, makanan yang digoreng, dibakar, dan direbus dengan suhu tinggi juga bisa menghasilkan akrilamid. Nah, suatu makanan yang terpapar bahan kimia akrilamid dapat memicu kerusakan pada inti sel tubuh. "Kalian yang biasa makan french fried, kentang goreng itu bahayanya bahan kimianya banyak," ujar Aru.


Formalin

Banyak yang tahu dan paham bahwa formalin dilarang untuk dikonsumsi karena mengandung karsinogen, zat yang dapat menyebabkan kanker. "Apapun makanannya, kalau sudah dikasih formalin, sudah pasti berbahaya. (Ini) karena efeknya (formalin) ke kanker sudah diteliti," tuturnya.

Pengaruh makanan

Efek dari makanan yang dapat memicu kanker, jauh lebih buruk dan lebih sulit dicegah dibanding kebiasaan merokok. Hal ini sebenarnya terkait dengan gaya hidup dalam memilih makanan. Ketika sudah menjadi kebiasaan, aneka bahan kimia yang mengendap dalam tubuh secara bertahap akan memicu terjadinya mutasi gen. Kebiasaan buruk dalam memilih makanan yang harus disadari adalah kebiasaan makan makanan berlemak tinggi dan  junk food. Dua jenis makanan tersebut dapat memicu perkembangan sel kanker mutasi gen yang akan memblokir sel baik. Akibatnya, sel kanker membuat daya tahan tubuh dan fungsi organ rusak, dan tak jarang menyebabkan kematian.


 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image