You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KULUR
Kalurahan KULUR

Kap. Temon, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo

Rombongan Terakhir Transmigran Asal Kulon Progo Berangkat Hari Ini

Admin Kulur 28 November 2019 Dibaca 475 Kali

Wates - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo memberangkatkan rombongan terakhir transmigran asal Kulon Progo tahun ini. Terdapat empat keluarga yang bakal bertransmigrasi ke Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Keempat kelurga ini terdiri dari 17 jiwa. Mereka telah mantab mengikuti program transmigrasi dari pemerintah pusat. Mereka tak berangkat sendiri, melainkan dengan jumlah transmigran lainnya dari Kabupaten Gunungkidul, Sleman dan Bantul.

"Ini rombongan terakhir. 4 KK dengan anggota 17 jiwa. Mereka akan diberangkatkan ke Jakarta dulu karena masih ada bebeeapa persyaratan yang harus dipenuhi," ungkap Kepala Disnakertrans Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana, Rabu (27/11/2019) ditemui usai pelepasan transmigran di halaman Kantor Disnakertrans Kulon Progo.

Eko mengatakan, saat ini memang kuota transmigran yang diberikan kepada Kulon Progo tak sebanyak pada tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya sendiri mengaku tak tahu menahu kenapa kuota transmigran selalu dikurangi dari tahun ke tahun.

Kendati begitu, Eko meyakini bila program transmigrasi bakal terus ada. Hanya saja peminatnya tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya lantaran warga juga mulai memperhitungkan perkembangan Kulon Progo ke depannya.

Ditanya soal fasilitas yang bakal diterima oleh para transmigran, Eko mengatakan bila setiap keluarga bakal mendapat jatah tanah seluas 2 hektare (Ha). Selain itu, setiap keluarga juga mendapatkan modal usaha senilai Rp 5 juta dan hunian di tempat yang baru.

"Jadi di tempat baru, para transmigran ini bisa menggunakan dulu modal usaha untuk memulai kehidupan baru di sana. Tidak dibiarkan begitu saja," sambung Eko.

Salah seorang transmigran asal Pedukuhan Kedunggalih, Kedungsari, Kecamatan Pengasih, Sarifudin Hidayatullah (32) mengaku berminat mengikuti program transmigrasi lantaran ingin merubah hidup keluarganya. Meskipun tak memiliki bekal ilmu bertani, ia meyakini mampu menggarap lahan di lokasi baru.

"Nanti kira bisa belajar dengan orang di sana. Mungkin nanti menanam kelapa sawit dan sebagainya," kata dia.

Sumber

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image