You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KULUR
Kalurahan KULUR

Kap. Temon, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo

Ibu Hamil Sering Menangis Bukan karena Baper, Ini 4 Penyebabnya

MERI NUR SANTI 31 Oktober 2019 Dibaca 656 Kali

Jakarta - Sering menangis tiba-tiba dan mood berubah-ubah ketika hamil? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak ibu hamil jadi sering menangis, bahkan hanya karena hal-hal sepele, di trimester pertama kehamilan.

Kehamilan adalah sesuatu yang membawa banyak perubahan pada seorang wanita, mulai dari yang bersifat hormonal, emosional, hingga fisik. Bukan baper, ini empat penyebab ibu hamil sering menangis. 

1. Perubahan hormon

Ungkapan “blame the hormones!” pas bagi ibu hamil yang sering menangis tanpa sebab. Ketika sedang mengandung, tubuh meningkatkan produksi hormon estrogen dan progesteron, serta memproduksi hormon baru yaitu hCG (human chorionic gonadotropin) yang menyebabkan mual. Perubahan pada ketiga hormon ini mempengaruhi mood  ibu hamil.

 

Itu sebabnya ibu hamil bisa tiba-tiba menangis karena hal sepele atau saat tidak ada pemicunya sama sekali! Salah satu contohnya adalah ketika level hormon progesteron meningkat di trisemester pertama, ibu hamil bisa mengalami perasaan rapuh yang dapat berujung dengan tangisan.

2. Stres

Stres adalah emosi yang akan muncul pada saat kehamilan dan hampir sulit dihindari sebaik apa pun Anda mempersiapkan mental Anda. Akan selalu ada penyebab stres yang muncul dan mengganggu Anda. Pemicunya bisa berupa kondisi naik turun di pekerjaan, kekhawatiran akan kesehatan fisik dan mental Anda, jadwal periksa dokter dan tes yang mungkin membebani, hubungan dengan keluarga, dan banyak lagi.

3. Perubahan tubuh

Saat hamil, tubuh Anda akan berubah signifikan. Bagian-bagian tubuh yang semula berukuran normal bisa menjadi lebih besar. Belum lagi masalah hormon yang berpengaruh pada pigmen kulit. Semua perubahan ini – diakui ataupun tidak – akan membuat Anda merasa tidak nyaman.

Salah satu contoh, ketika perut sudah mulai membesar, tidur di posisi nyaman favorit Anda menjadi hal yang sulit. Tentunya hal ini bisa membuat Anda menangis atau cranky di pagi harinya.

4. Kecemasan

Disamping stres, kecemasan adalah perasaan yang akan muncul ketika Anda hamil. Rasa cemas ini biasanya semakin menjadi-jadi ketika sudah memasuki masa akhir kehamilan. Anda akan cemas dengan hal-hal seperti proses melahirkan, keuangan, dan kebutuhan lainnya yang rentan membuat panik.

Belum lagi ketika membayangkan tanggung jawab akan segera bertambah, hal ini bisa jadi momen yang memicu stres. Saat emosi meningkat maka mulailah air mata berlinang. Tetapi, Anda tak perlu khawatir. Tetap tenang karena ini adalah hal yang wajar.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image