KULONPROGO—Dinas Pendidikan dan Pemuda Kulonprogo mengharapkan kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendatang bisa menutupi kekurangan tenaga pendidik yang sekarang ini masih dialami. Sejauh ini, Kulonprogo mengalami kekurangan guru sebanyak 190 tenaga pendidik.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikpora Kulonprogo Rohyatun Budi Respati mengatakan untuk jenjang sekolah dasar masih membutuhkan 57 guru tambahan. “Jumlah itu terdiri dari guru kelas, guru agama Islam serta guru pendidikan jasmani serta keolahragaan,” ungkapnya, Kamis (24/10/2019).
Staf Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Disdikpora Kulonprogo Bekti Suryono menuturkan kantornya mencatat ada kekurangan sebanyak 133 guru untuk tingkat SMP di berbagai mata pelajaran.
Kekurangan paling banyak ada di mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, yaitu sebanyak 49 guru. Kebutuhan guru ini membuat sistem zonasi guru di Kulonprogo agak ditekan. “Zonasi guru diprioritaskan sesuai kebutuhan, soalnya jumlah guru masih kurang,” katanya.
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kulonprogo belum mengerucutkan jumlah formasi untuk penerimaan CPNS tahun ini. Kepala Bidang Pengembangan Pelatihan BKPP Kulonprogo, Trusta Hendraswara, menyebutkan kantornya masih menunggu kejelasan kuota penerimaan CPNS dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.