KULONPROGO - Pelaksana proyek pembuatan terowongan jalan atau underpass yang melintas di bawah kawasan Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo belum bisa memastikan agenda uji coba penggunaan jalan itu.
“Belum ada kepastian uji cobanya,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Kretek 2 dan Underpass Kentungan Cs Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Muhammad Sidiq Hidayat, Minggu (3/11/2019).
Sidiq sebelumnya menyatakan pembangunan terowongan itu sudah hampir selesai. Pengerjaan sudah mencapai 90%. Secara umum pekerjaan fisik seperti bangunan terowongan dan jalan aspal telah rampung dikerjakan sehingga tinggal proses finishing.
Sementara pekerjaan minor seperti kelistrikan serta berbagai perlengkapan termasuk ornamen di dalam terowongan, sedang dikebut pengerjaannya. Diketahui gambar ornamen di terowongan jalan YIA bakal mencerminkan kearifan lokal, berupa tarian angguk dan geblek renteng. Sidiq optimististis proyek itu bisa terselesaikan tepat waktu sesuai rencana pada Desember mendatang.
Underpass ini dibangun PT Wijaya Karya (WIKA). Perusahaan pelat merah tersebut ditargetkan mampu menyelesaikan pekerjaannya sampai 6 Desember 2019. Pembangunan sudah dilakukan sejak 12 November 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp293 miliar.
Untuk mengejar target penyelesaian, WIKA menerjunkan 500-an pekerja. Pengerjaannya dilakukan simultan di kedua sisi underpass, yakni sisi barat dan timur. Underpass ini memiliki panjang 1.400 meter, dengan rincian 1.095 meter jalan di bawah permukaan tanah dan sisanya jalur luar menuju JJLS. Sementara untuk lebar underpass berkisar 16 meter dengan ketinggian 5,2 meter.