You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KULUR
Kalurahan KULUR

Kap. Temon, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo

Pentingnya Mengingatkan Mitigasi Bencana Gempa Bumi

MERI NUR SANTI 07 Oktober 2019 Dibaca 628 Kali

Gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia mengingatkan akan pentingnya mengetahui langkah yang tepat saat bencana terjadi. Potensi gempa bumi besar karena sebagian besar wilayah Indonesia berada di lingkaran cincin api atau ring of fire, sehingga masyarakat pun harus memahami langkah mitigasi jika bencana terjadi, khususnya gempa bumi. Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Akhmad Taufan Maulana mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana yang sewaktu-waktu terjadi. "Mari kita tingkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi-potensi bencana dan bangun masyarakat yang lebih mandiri. Siap untuk menghadapi potensi bencana baik yang diakibatkan karena geologi dan hidrometeorologi," kata Taufan saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019) siang.  Lalu, sudah seberapa jauh Anda mengenal mitigasi gempa bumi? Mitigasi gempa bumi sendiri terbagi menjadi tiga, yakni sebelum, saat, dan sesudah gempa terjadi. 

Hingga saat ini, gempa bumi belum dapat diprediksi secara pasti di mana dan kapan akan terjadi. Mengelola rasa agar tidak panik ketika bencana terjadi merupakan satu hal yang penting, karena ini akan memengaruhi Anda mengambil keputusan penyelamatan diri. Korban umumnya disebabkan oleh keruntuhan bangunan, perabotan, kebakaran, dan longsor. Oleh karena itu, mengetahui keadaan lingkungan sekitar seperti pintu, lift, dan tangga darurat juga penting. Hal ini akan membantu Anda mengetahui tempat paling aman untuk berlindung. P3K dan nomor penting Anda dapat membekali diri dengan belajar melakukan penanganan pertama pada kecelakaan dan menggunakan alat pemadam kebakaran. Sebisa mungkin taruh kotak P3K dalam jangkauan. Jangan lupa mencatat nomor-nomor penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa bumi. Perabotan Atur perabotan yang ada di rumah Anda menempel pada dinding. Hal ini akan membantu memperkecil risiko jatuh, roboh, atau barang bergeser saat gempa bumi terjadi. Selain itu, simpan bahan-bahan mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah untuk menghindari kebakaran. Pastikan air, gas, dan listrik yang sudah tidak digunakan dalam keadaan mati. Penyebab celaka yang paling banyak ketika gempa bumi salah satunya akibat kejatuhan material, sehingga kalau bisa tempatkan benda berat serendah mungkin. Jika memang benda tersebut diletakkan dengan cara digantung seperti lampu, cek kestabilannya.

Ada beberapa cara menyelamatkan diri ketika gempa bumi terjadi sesuai lokasi kita berada. Jika berada dalam ruang, lindungi kepala dan badan dari runtuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja atau lainnya yang dapat mengurangi risiko ini. Segera lari keluar ruangan jika masih memungkinkan. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka sebisa mungkin hindari bangunan yang ada di sekitar, misal gedung, tiang listrik, pohon, dan lainnya. Selain itu, perhatikan tempat berpijak Anda dan segera hindari apabila terjadi rekahan tanah. Jika gempa terjadi dan Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun, dan jauhi mobil apabila terjadi rekahan tanah atau kebakaran. Anda dapat berlindung di samping mobil jika memang dirasa aman. Jika tinggal atau berada di pantai, segera jauhi pantai dan menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari gelombang tsunami. Jika tinggal di daerah pegunungan, hindari daerah-daerah yang kemungkinan akan longsor.


Jika Anda berada di ruangan dan goncangan sudah reda, segera keluar dari bangunan dengan tertib. "Periksa dan pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujar Taufan. "Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," lanjut dia. Hal yang perlu diingat, jangan menggunakan tangga berjalan atau lift sesaat setelah gempa. Lebih aman pakai tangga biasa. Jangan lupa periksa bagian tubuh apakah ada bagian yang terluka atau tidak. Jika memang ada yang terluka segera lakukan P3K. Pesan lainnya, segera meminta pertolongan jika Anda mengalami luka parah. Periksa lingkungan sekitar seperti apakah ada kebakaran, kebocoran gas, arus pendek, dan hal lain yang dapat membahayakan.


Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image