You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KULUR
Kalurahan KULUR

Kap. Temon, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo

Pasar Lelang Kulon Progo Solusi Turunnya Harga Cabai

Admin Kulur 30 November 2019 Dibaca 685 Kali

Kulon Progo - Pasar lelang menjadi salah satu solusi yang ditawarkan untuk menyiasati anjloknya harga cabai merah keriting di Kulon Progo. Para petani komoditas ini, bisa menjual panenannya di pasar lelang, karena harga ditawarkan bisa lebih tinggi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan harga yang ditawarkan di pasar lelang pada saat ini antara Rp11.000 hingg Rp12.000 per Kg. Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga di luar pasar lelang, dengan rata-rata harga yang ditawarkan rata-rata Rp9.000 per Kg.

Kehadiran pasar lelang itu, sejak awal memang untuk menstabilkan harga cabai di tingkat petani.

Dengan harga yang lebih baik, setidaknya petani masih bisa untung. Adapun Break Even Poin (BEP) atau titik impas antara jumlah pendapatan dan biaya seimbang rata-rata senilai Rp10.000 per Kg.

Pemkab Kulon Progo lanjut Aris, sudah membangun sekitar 27 pasar lelang yang berfungsi untuk memfasilitasi petani cabai dalam penjualan.

"Kehadiran pasar lelang itu, sejak awal memang untuk menstabilkan harga cabai di tingkat petani," ujar Aris di Kulon Progo sabtu 30 November 2019.

Aris menjelaskan, pasar lelang ini tersebar di berbagai titik di sepanjang pesisir Kulon Progo, yang menjadi lokasi penanaman komoditas cabai. Dari 2.035 hektar lahan pertanian cabai di Kulon Progo, 1.036 hektar di antaranya berada di wilayah pesisir, meliputi Desa Karangwuni, Kecamatan Wates; Desa Garongan, Pleret, Bugel, Kecamatan Panjatan; serta Desa Karangsewu dan Banaran, Kecamatan Galur.

Solusi lain untuk menyisati turunnya harga cabai, petani juga bisa mengolah cabai merah keriting jadi produk jadi, seperti abon cabai. Aboj ini sudah diproduksi oleh para petani di wilayah Kecamatan Temon.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kisik Pranaji Desa Bugel Sukarman mengatakan pihaknya sudah berupaya mengoptimalkan pasar lelang untuk mengantisipasi turunnya harga komoditas cabai merah keriting.

"Di pasar lelang yang dikelola kelompok kami, harga cabai sekitar Rp12.500 per Kg. Dengan harga segitu petani sudah dapat untung. Namun petani ya tetap berharap, harga bisa naik," jelas Sukarman.

Sukarman menambahkan, dalam masa panen ini, tiap kelompoknya bisa memperoleh tiga sampai lima ton cabai merah keriting per hektar. Produksi ini lebih tinggi, karena biasanya rata-rata panenan hanya 1 ton per hektar.

Dengan tingginya produksi tersebut, justru berpengaruh terhadap harga yang menurun. Hal ini belum ditambah wilayah lain yang juga sudah memasuki masa panen.

Sumber

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image