Yogyakarta - Sutedjo (65) kini resmi menjadi Bupati Kulon Progo tahun 2019-2022. Birokrat yang meniti karier dari perangkat desa itu menjabat bupati usai jabatan itu ditinggalkan oleh Hasto Wardoyo yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kepala BKKBN.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, alumnus Fisipol UGM itu memang meniti karier dari bawah hingga kini berhasil menjabat bupati. Ia memulai karier dengan menjadi staf atau pembantu Sekretaris Desa Wijimulyo tahun 1974-1976.
Selanjutnya Tedjo, panggilan akrab Sutedjo, terpilih menjadi Kepala Desa Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo tahun 1976-1988. Rupa-rupanya usai tak lagi menjabat Kades karier Tedjo kian melambung dan menduduki jabatan penting di Pemkab Kulon Progo.
Di Pemkab Tedjo menjabat Kasubag Perangkat dan Administrasi Desa Setda Kulon Progo tahun 1991-1993. Lalu ia menjadi Sekretaris Camat Sentolo tahun 1993-1996, Camat Temon 1996-2001, Kabag Pemerintahan Desa Kulon Progo tahun 2001-2006.
Kemudian Tedjo menjadi Assisten Sekda Bidang I Pemerintahan dan Kesra Kulon Progo periode 2006-2011. Hingga akhirnya ia berhasil menduduki jabatan Wakil Bupati Kulon Progo 2011-2019, dan kini dilantik menjadi Bupati Kulon Progo tahun 2019-2022.
"Saya tahu mengenai problematika di desa karena saya menjadi pembantu Carik dua tahun, menjadi Kepala Desa 12 tahun, kemudian saya menjadi Camat lima tahun, Kabag Pemdes lima tahun, Asek 1 lima tahun," ujar Tedjo di Kepatihan, Kamis (7/11/2019).
"Sehingga persoalan-persoalan pemerintahan khususnya di pemerintahan desa (di Kabupaten Kulon Progo) itu saya paham, sehingga tentu komitmennya ya pastilah untuk memberikan apa yang terbaik untuk desa, pemerintah desa," sambung Tedjo.
Sementara eks Bupati Kulon Progo yang kini menjabat Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, juga sempat menyinggung karier Tedjo sebelum menjadi bupati. Menilik karier Tedjo, Hasto yakin penggantinya itu bisa menjalankan pemerintahan di Kulon Progo dengan baik.
"Pak Tedjo saya yakin mampu (menyelesaikan berbagai persoalan di Kulon Progo). Karena beliau sudah pernah menjadi (pembantu) Carik, menjadi Kepala Desa, menjadi Camat, menjadi Kepala Dinas, Asda, Wakil Bupati sampai Bupati, luar biasa," tutur Hasto.