KULONPROGO - Pembangunan gedung olahraga (Gor) baru di dekat Stadion Cangkring, Kecamatan Wates terancam tidak bisa selesai tepat waktu karena pembangunan baru mencapai 85%.
Kontrak kerja penyelesaian proyek yang didanai dari dana alokasi khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga ini pada 23 Desember. Artinya, pada Senin pekan depan, Gor baru ini mesti sudah selesai sepenuhnya.
Saat ditinjau Bupati Kulonprogo, Sutedjo, Rabu (18/12/2019), kondisi Gor masih belum dipasangi atap dan lantai. Bupati menyebut kondisi kemarin tidak jauh beda pada saat dirinya menggelar peninjauan pada Oktober lalu.
“Saat itu [Oktober], pelaksana proyek menyebut lantai belum bisa dipasang karena mesti memasang kerangka atap terlebih dulu. Tetapi, penyelesaian atap agak terlambat karena materialnya mesti diimpor,” ungkap Sutedjo, kemarin.
Kemarin, semestinya pekerjaan ini sudah selesai namun karena ada kendala di masa awal proyek terkait dengan lokasi yang masih dijadikan sawah, akhirnya diberikan kompensasi perpanjangan hingga 23 Desember.
Untuk memasang atap pada Gor ini butuh bantuan crane. Hal itu turut menunda pemasangan lantai sebab jika lantainya sudah dipasang dan crane masuk ke dalam Gor untuk memasang atap, lantai justru rusak oleh crane. “Saya sudah hubungi rekanan dan kalau terlambat mereka [rekanan] bersedia membayar denda,” kata Sutedjo.
Menurut Bupati, Kulonprogo sudah sangat membutuhkan bangunan Gor baru sebab GOR lama belum representatif digunakan untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda). Meski akan tetap digunakan, Gor lama yang berlokasi di selatan Mal Pelayanan Publik (MPP) juga berpotensi digunakan untuk perluasan MPP.
Lewat inspeksi mendadak kemarin, Sutedjo berharap rekanan segera menyelesaikan proyek ini tepat waktu. “Kalau sekarang kan bahan-bahan sudah di sini [lokasi proyek], jadi bisa langsung dipasang. Harapan saya Gor selesai tepat waktu,” tuturnya.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo Rusdi Suwarno mengatakan proyek Gor baru sudah dimulai sejak pekan ketiga Juni lalu dan berakhir pada 23 Desember mendatang.
Proyek pembangunan Gor ini menggunakan dana alokasi khusus dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan nilai kontrak Rp12,8 miliar. Lelang proyek ini dimenangi PT Heri Jaya Palung Buana yang ada di Jalan Kaliurang, Sleman. Perkembangan pembangunannya sampai kemarin sekitar 85%.
Setiap hari Disdikpora terus menggelar pengawasan agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Saat ini, pekerjaan tinggal menyelesaikan atap dan lantai. Begitu atap selesai, crane akan keluar dan baru bisa diselesaikan pembangunan lantai. Di tempat itu nantinya dikhususkan untuk enam cabang olahraga, seperti basket, tenis serta badminton.
Pelaksana proyek Heru Dono mengatakan akan bekerja sesuai dengan jadwal yang ada. Untuk menyelesaikan pekerjaan mereka telah mengerahkan 150 pekerja dengan 28 orang di antaranya khusus untuk menyelesaikan atap. “Nanti akan ada satu tim lagi sejumlah tujuh orang yang didatangkan,” ucapnya.