You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KULUR
Kalurahan KULUR

Kap. Temon, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo ---------------- Sugeng Rawuh Wonten Ing Website Resmi Pemerintah Kalurahan Kulur Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo

Antisipasi Macet di Kota Wates, Kulonprogo Bangun Underpass dan Flyover

Admin Kulur 17 Desember 2019 Dibaca 644 Kali

KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo berencana membangun underpass dan flyover untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas setelah Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) beroperasi penuh pada Maret 2020. Kereta api reguler dan kereta bandara akan melintas di wilayah Kulonprogo dan diperkirakan menyebabkan lalu lintas di Kota Wates padat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Agus Langgeng Basuki mengatakan, jalur ganda KA saat ini sudah padat dan akan ditambah padat dengan beroperasinya kereta bandara. Setidaknya setiap 30 menit sekali akan ada kereta yang melintas.

"Karena itu, Kulonprogo butuh fly over dan underpass. Sebab, Ke depan, mulai Maret 2020 di Kulonprogo ini, setiap 10 sekali ada kereta yang melintas,” kata Langgeng, Senin (16/12/2019).

Menurut Langgeng, kondisi tersebut dipastikan akan menjadikan kemacetan di perlintasan sebidang yang ada di Kota Wates. Saat ini ada dua perlintasan sebidang yang berada sisi barat dan timur Kota Wates. Dengan kepadatan ini dipastikan antrean akan semakin panjang.

Mengatasi hal ini, Pemkab Kulonprogo sudah merencanakan pembangunan underpass dan flyover. "Flyover akan dibangun di Karangsari, menggunakan jalur eksisting yang sudah ada. Sehingga pembebasan lahan tidak begitu banyak hanya di sekitar flyover dan jalur keluar masuk. Sedangkan underpass sudah ada di Kemiri, Margosari, Pengasih dan tinggal membangun jalan penghubung," katanya.

Pembangunan flyover dan underpass itu rencananya mulai digarap awal 2020.

Staf Ahli Bupati, Bambang Sutrisno mengatakan, manajemen lalu lintas sangat diperlukan untuk menyiasati kepadatan tengah Kota Wates. Begitu juga dengan wacana pembangunan jalan tol dan akses menuju ke Bandara YIA.

"Manajemen lalu lintas harus dilakukan, dan sudah ada rencana flyover dan underpass yang akan dibangun," katanya.

Untuk jalur flyover ini, akan dialokasikan senilai Rp2,9 miliar yang terintegrasi dengan jalan YIA-RSUD Wates.

Sumber

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image