KULONPROGO - Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem di musim penghujan karena banyak pohon tumbang akibat diterjang angin kencang dan hujan deras di sebagian wilayah Kulonprogo. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Ariadi mengatakan dari laporan terakhir di BPBD tercatat sebanyak 80 kejadian pohon tumbang mengenai bangunan rumah, menutup akses jalan, tiang listrik dan jaringan listrik.
“Masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang dalam prakiraan berlangsung selama sepekan ke depan,” ujar Ariadi.
Menurutnya, dampak cuaca ekstrem dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang. Cuaca ekstrem juga perlu diwaspadai masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir karena berpotensi terjadi gelombang tinggi. Laporan pohon tumbang mengenai rumah, menutup akses jalan, mengenai jaringan listrik di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Kulonprogo, katanya, terus bertambah.
Dari laporan sehari sebelumnya 76 kejadian, bertambah menjadi 80 kejadian. Untuk penanganan kerusakan rumah warga, BPBD DIY mengirimkan bantuan ratusan lembar seng dan puluhan terbal. Penyaluran bantuan logistik dan penanganan darurat dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama Tagana dari Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), PMI dan para relawan.
“Intensitas hujan sedang dan kecepatan angin landai meskipun awan cukup tebal di sekitaran Waduk Sermo. Elevasi permukaan air waduk juga masih aman pada ketinggian sekitar 127 meter di atas permukaan air laut,” katanya.