Dengan panjang 5 meter, tinggi 3,7 meter, dan lebar 2,5 meter, berbahan dasar GRC, dengan rangka besi, strimin, dan serat viber, kami hadirkan sosok Pahlawan Sanoen, pahlawan kemerdekaan asli Kulur dalam wujud Patung Torso.
Kita ketahui bersama, warga Kulon Progo sudah banyak yang tahu tentang pahlawan Sanoen, bahkan namanya sudah diabadikan sebagai nama Jalan Kabupaten di Wates, dan juga nama lapangan di kompleks Polres Sentolo, akan tetapi masih sedikit yang mengetahui bahwa Pahlawan Sanoen asli dari Kulur.
Oleh karena itu, dengan bekal restu dari Keluarga beliau, kami refleksikan dalam bentuk Patung Pahlawan Sanoen sebagai media edukasi serta wujud kebanggaan kami sebagai warga Kulur dengan harapan semangat perjuangan dari Pahlawan Sanoen bisa kami teladani dan kami teruskan. Mengutip perkataan beliau saat pertama kali bertugas:
“Senajan to matiku koyo kodok, ning matiku diakui negoro”
Sebuah teladan yang patut kita contoh, dimana kita harus tetap terus menjaga dan mempertahankan kemerdekaan NKRI tercinta ini dengan perjuangan dalam wujud apapun itu dan seberapa sulitnya itu. (red-MHNur)