
Dalam rangka memperingati gugurnya Agen Polisi Sanoen pada tanggal 4 April 1949, Wakil Komandan Batalyon B Pelopor AKP Edi Efiyanto, S.H.,M.H bersama Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko, A.Md., melaksanakan upacara tabur bunga di makam agen polisi Sanoen di tempat pemakaman umum Gunung Asem, Padukuhan Setro, Kalurahan Kulur. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Komunitas Penggiat Sejarah Kulon Progo (KPSKP), beberapa mahasiswa sejarah. Lurah Kulur beserta pamong kalurahan juga turut serta mengikuti rangkaian kegiatan ini.
Sanoen merupakan salah satu pemuda Kulon Progo yang ikut berjuang melawan agresi Militer Belanda ke II. Sanoen seorang agen Polisi Kedu. Menjelang agresi militer Belanda, ia kemudian bergabung dalam pasukan tentara pelajar (TP) yang beroperasi di barat Sungai Progo. Sanoen kelahiran tahun 1926 di Kalurahan Kulur dari keluarga petani. Sanoen gugur pada tanggal 4 April 1949. Gugurnya Sanoen bermula saat dia dan 13 rekannya berpatroli di Pasar Sentolo. Tak disangka ada pasukan Belanda di lokasi tersebut. Sanoen kejar-kejaran dengan serdadu Belanda. Sampai akhirnya Sanoen terjerembab di sebuah kubangan yang tertutup rimbunnya tanaman koro benguk di Dusun Sentolo Lor, Kalurahan Sentolo. Pasukan Belanda langsung menembaki tubuh Sanoen. Sanoen gugur di usia 23 tahun.

